Memotret olahraga dan aksi gerakan cepat menjadi tantangan tersendiri bagi fotografer. Temukan tips fotografi untuk pengaturan kamera untuk memotret olahraga dan gerakan cepat agar bisa menghasilkan foto yang tajam, detail dan penuh cerita.
Olahraga dan aksi gerakan memang sangat menarik untuk diabadikan. Kunci untuk mendapatkan foto yang bagus adalah setting kamera yang benar sebelum memotret. Sehingga ketika memotret kita tinggal fokus mengabadikan momen dan tidak memikirkan lagi mengatur setingan kamera.
Berikut ini adalah contoh seting kamera untuk memotret gerakan cepat dan olahraga yang bisa kita gunakan jika ingin mengabadikan momen dengan gerakan cepat.
Setting Kamera untuk Memotret Olahraga dan Gerakan Cepat
Gunakan Shutter Speed Cepat
Kecepatan rana adalah hal yang paling penting untuk mendapatkan foto yang tajam saat memotret gerakan cepat seperti olahraga. Jika kita mengatur kamera dengan shutter speed lambat maka kita akan ketinggalan momen yang telah terjadi.
Mulailah dengan mengatur kamera digital kita ke mode Shutter Priority dan memilih kecepatan rana 1/500 atau lebih. Ini adalah titik awal yang baik dan memang harus menggunakan shutter speed paling cepat untuk memotret olahraga dan gerakan cepat.
Jika memungkinkan, ambil foto beberapa jepretan untuk mencoba setingan kamera sebelum acara utama dimulai untuk memeriksa seperti apa hasilnya. Jika itu tidak memungkinkan, kita bisa melakukan pemeriksaan beberapa jepretan untuk melihat hasilnya. Jika masih ditemukan foto yang kabur, ubahlah shutter speed yang lebih cepat misalkan 1/1000
Gunakan Aperture Besar (angka kecil)
Untuk membantu mendapatkan kecepatan rana yang tinggi, kita perlu mengatur setingan aperture selebar mungkin. Jika kita memiliki lensa dengan diafragma f/2.8 atau f/4, maka kita bisa mengatur shutter speed dengan kecepatan tinggi dengan mudah.
Akan tetapi jika kita hanya memiliki lensa dengan bukaan terlebar f/5.6 atau lebih kecil dari itu, kita bisa mengakalinya dengan menambahkan flash atau mencari lokasi yang banyak cahaya.
Maksimalkan ISO
Karena kita membutuhkan kecepatan rana cepat, kamera Anda mungkin susah berjuang untuk merekam adegan bahkan dengan bukaan terlebar. Jika hal ini terjadi maka satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan adalah meningkatkan setingan ISO.
Memang ISO bisa menimbulkan noise pada hasil gambar yang didapatkan. Namun situasi seperti ini mendorong kita untuk memilih foto yang noise atau mendapatkan foto yang kabur/blur.
Gunakan Mode Burst
Seperti kita ketahui, olahraga penuh dengan gerakan cepat dan cukup sulit untuk mengikuti pergerakannya. Untuk itu gunakan continues shoot agar kamera bisa mengambil gambar secara terus menerus atau biasa disebut mode burst. Dengan mode burst kita bisa mendapatkan 4-6 foto setiap satu jepretan, sehingga dengan cara ini kita bisa menangkap gerakan yang lebih variasi.
Ingatlah bahwa memotret dalam modus burst ini akan mengisi kartu memori kita jauh lebih cepat daripada mengambil gambar dengan single shoot, jadi pastikan Anda memiliki memory dengan banyak kapasitas, atau menyiapkan memory cadangan saat memotret. Jika Anda kehabisan space, gunakan waktu saat time-out untuk menghapus beberapa foto yang kita anggap jelek.
Setting Dalam Format JPEG
Anda mungkin akan terkejut membaca nasihat ini, karena pada artikel sebelumnya tipsfotografi.net telah menyarankan untuk menggunakan setingan RAW saat memotret untuk mendapatkan kualitas foto yang lebih baik pada artikel manfaat menggunakan file raw. Selain itu menggunakan setingan file RAW juga memungkinkan kita untuk melakukan tweaking lebih dalam menggunakan perangkat lunak editing foto.
Namun, ketika memotret olahraga dan momen gerakan cepat, kecepatan lebih penting daripada apa pun. Menggunakan mode JPEG memungkinkan Anda untuk menangkap gambar lebih pada suatu waktu dalam modus burst, dan menyesuaikan gambar lebih ke kartu memori kita.
No comments:
Post a Comment